KONSEP DASAR DAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN PENDIDIKAN
Nama Kelompok : Rahmawati (14.10.870)
Yumna Sakhiya (14.10.889)
Zulfi Mazaya (14.10.8 )
Smt/Prodi: VI/PAI B
Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Dosen Pembimbing : Aris Nurlailiyah, M.Pd. I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kendati masalah
pendidikan sangat kompleks dan luas ruang lingkupnya usha ke arah mencari
jawaban dari bermacam-macam problema pendidikan harus tetap digalakkan sehingga
pembaruan dan pengambangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan tuntas.
Penelitian memegan peranan yang sangat penting dalam membantu manusia
memperoleh kemajuan dalam pengetahuan baru dan pemecahan atas suatu masalah.
Konsep adalah suatu
penyerderhanaan suatu pemikiran dengan jalan memasukkan sejumlah kejadian dalam
suatu nama yang umum. Penelitian pendidikan adalah suatu cara untuk memfokuskan
diri pada masalah yang timbul dalam sistem pendidikan. Sehingga konsep dasar penelitian
pendidikan adalah suatu pemikiran dasar dalam mengelompokan masalah yang
terjadi dalam sistem pendidikan. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas
tentang konsep dasar penelitian yang meliputi pengertian dan ruang lingkup penelitian pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa konsep penelitian pendidikan?
2.
Bagaimana
ruang lingkup penelitian
pendidikan?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui dan memahami konsep penelitian
pendidikan.
2.
Mengetahui dan memahami ruang lingkup penelitian pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Pendidikan
Penelitian
adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam
suatu bidang tertentu iuntuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru
yang bertujuan utuk mendapatkan pengertian baru dan mebaikkan tingkat ilmu dan
dan teknologi.
Adapun penelitian berasal dari kata ‘teliti’
diartikan sebagai kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data, disajikan
secara sistematis dan objektif. Dalam bahasa inggris penelitian disebut
research, yang diduga berasal dari akar kata ‘re’ dan ‘search’ berarti mencari
kembali.[1] Penelitian
juga dapat diartikan sebagai usaha memahami, menemukan kembali permasalahan
yang sesungguhnya sudah ada tetapi belum terungkap secara benar, meyakinkan dan
menyeluruh.
Penelitian
pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat dipertanggung jawabkan mengenai
proses pendidikan. Tujuannnya adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum, atau
penafsiran tingkah laku yag dapat dipakai untuk meneangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.[2]
B.
Ciri-Ciri Kegiatan Penelitian
a.
Dirancang untuk
memecahkan suatu masalah tertentu.
b.
Menekankan pada
pengembangan generalisasi , prinsip, prinsip, dan teori-teori.
c.
Berpangkal pada
objek yang dapat di observasi.
d.
Memerlukan
observasi dan deskripsi yang mapan.
e.
Penelitian
mencakup penemuan yang baru.
f.
Dirancang secara
teliti dan rasional.
g.
Menuntut keahlian
h.
Ditandai dengan
usaha objektif dan logis.[3]
C. Komponen Metode
Penelitian
Metode
penelitian memiliki beberapa komponen yaitu:
1.
Masalah Penelitian
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah
penelitian merupakan isu-isu, kontroversi-kontroversi, atau masalah-masalah
yang membutuhkan penelitian dalam penyelesaiannya.
2.
Kajian teori atau landasan
teori
Penelitian kuantitatif cenderung menggunakan kata landasan teori
sebab teori akan dijadikan sebagai landasan untuk membuat alat ukur penelitian.
Dalam penelitian kualitatif selalu digunakan kata kajian teori, sebab teori
yang dibaca dijadikan sebagai bahan untuk membantu memahami fenomena
penelitian.
3.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara peneliti terhadap
masalah penelitian yang diajukannya. Hipotesis tersebut akan dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Hipotesis selalu digunakan pada
penelitian kuantitatif, meskipun dalam kepenelitian kualitatif boleh saja
digunakan peneliti.
4.
Cara Ilmiah
Cara ilmiah maksudnya kegiatan pad acara-cara keilmuan yang
meliputi:
a.
Rasional, penelitian harus
dilakukan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia.
b.
Empiris, masalah atau focus
peneltian harus dapat diamati indera manusia sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara yang digunakan.
c.
Sistematis, proses penelitian
yang dilakukan menggunakan langkah-langkah yang logis dan bertahap.
5.
Data
Penelitian harus berdasarkan data bukan berdasarkan angan-angan
peneliti. Data yang layak dijadikan data penelitian adalah data yang memiliki
kriteria:
a.
Valid (sahih)
b.
Reliabel
c.
Objektif
6.
Tujuan
Setiap penelitian harus memiliki tujuan antara lain:
a.
Penemuan, bertujuan untuk
menemukan sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya.
b.
Pembuktian, bertujuan untuk
membuktikan keraguan terhadap informasi/pengetahuan tertentu.
c.
Pengembangan, bertujuan untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada.
7.
Kegunaan
Kegunaan penelitian antara lain:
a.
Memahami Masalah, memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui atau sama-samar.
b.
Memecahkan Masalah, mengatasi
masalah yang muncul di tempat penelitian.
c.
Mengantisipasi Masalah,
mengantisipasi masalah yang diperkirakan akan timbul.[4]
D.
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
Ruang lingkup penelitian pendidikan di
Indonesia meliputi penelitian pada tingkat kebijakan, tingkat managerial dan
institusional.
Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian
pendidikan terdapat enam (6) bidang yaitu :
a.
Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPRK
kebijakan presiden dan DPR tentang pendidikan
b.
Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan
c.
Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang
Pendidikan
d.
Implementasi kebijakan pendidikan
e.
Output dan Outcome kebijakan pendidikan
Pada lingkup manajerial, penelitian pendidikan meliputi bidang:
a.
Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi/ kota dan
lembaga
b.
Organisasi Diknas, dinas Propinsi/Kabupaten/Kota dan institusi
pendidikan
c.
Kepemimpinan pendidikan
d.
Ekonomi pendidikan
e.
Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
f.
Hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan
g.
Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah
h.
SDM tenaga kependidikan
i.
Evaluasi pendidikan
j.
Kearsipan, perpustakaan dan musim pendidikan
Pada tingkat
institusional lingkup penelitian meliputi berbagai bidang yaitu:
a.
Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan
b.
Pemasaran lembaga pendidikan
c.
Sistem seleksi murid baru
d.
Kurikulum, silabe
e.
Teknologi pembelajaran
f.
Media pendidikan, buku ajar,dll
g.
Penampilan mengajar Guru
h.
Manajemen kelas
i.
Sistem eluasi belajar
j.
System ujian akhir
k.
Kuantitas dan kualitas lulsan
l.
Unit produksi
m.
Perkembangan karir lulusan
n.
Pembiayaan pendidikan
o.
Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI
p.
Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan
Jadi, penelitian pendidikan itu tidak hanya
dilakukan di sekolah, tetapi juga di masyarakat yang memerlukan institusi
sekolah dan masyarakat yang menggunakan lulusan sekolah. Penelitian pada bidang
pendidikan juga dapat dilakukan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu, dengan menggunakan berbagai metode pendidikan seperti yang telah
dikemukakan. Metode penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian adalah
metode survey, eksperimen, kualitatif dan research dan development (R&D).
[5]
BAB III
KESIMPULAN
Penelitian
adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam
suatu bidang tertentu iuntuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru
yang bertujuan utuk mendapatkan pengertian baru dan mebaikkan tingkat ilmu dan
dan teknologi.
Penelitian
pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat dipertanggung jawabkan mengenai
proses pendidikan. Tujuannnya adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum, atau
penafsiran tingkah laku yag dapat dipakai untuk meneangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
Adapun ruang lingkup
masalah bidang pendidikan yang harus menjadi perhatian bagi kalangan akademisi,
profesional, institusional adalah sebagai berikut: Penelitian kebijakan pendidikan, Penelitian manajerial, Penelitian operasional.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Amirul dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 1998
Margono. Metodologi
penelitian Pendidikan. cet. Ke 6.
Jakarta: Rineka Cipta. 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Penerbit Alfabeta. 2010
Zuriah,
Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan
Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006
[1]Amirul
Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian
Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. 1998, hal. 9
[2]S.
Margono, Metodologi Penelitian
Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2007, hal. 18.
[3]
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi
Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. 1998, hal. 41-42
[4]
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian
Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, hal 9-11.
[5] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,
(Bandung: penerbit Alfabeta, 2010), hal. 45