Rabu, 05 April 2017

konsep dasar dan ruang lingkup penelitian pendidikan



KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN PENDIDIKAN
Nama Kelompok : Rahmawati (14.10.870)
                               Yumna Sakhiya (14.10.889)
                               Zulfi Mazaya (14.10.8  )
Smt/Prodi: VI/PAI B
Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Dosen Pembimbing : Aris Nurlailiyah, M.Pd. I

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kendati masalah pendidikan sangat kompleks dan luas ruang lingkupnya usha ke arah mencari jawaban dari bermacam-macam problema pendidikan harus tetap digalakkan sehingga pembaruan dan pengambangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan tuntas. Penelitian memegan peranan yang sangat penting dalam membantu manusia memperoleh kemajuan dalam pengetahuan baru dan pemecahan atas suatu masalah.
Konsep adalah suatu penyerderhanaan suatu pemikiran dengan jalan memasukkan sejumlah kejadian dalam suatu nama yang umum. Penelitian pendidikan adalah suatu cara untuk memfokuskan diri pada masalah yang timbul dalam sistem pendidikan. Sehingga konsep dasar penelitian  pendidikan adalah suatu pemikiran dasar dalam mengelompokan masalah yang terjadi dalam sistem pendidikan. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang konsep dasar penelitian yang meliputi pengertian dan ruang lingkup penelitian pendidikan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa konsep penelitian pendidikan?
2.      Bagaimana ruang lingkup penelitian pendidikan?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui dan memahami konsep penelitian pendidikan.
2.      Mengetahui dan memahami ruang lingkup penelitian pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Penelitian Pendidikan
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu iuntuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan utuk mendapatkan pengertian baru dan mebaikkan tingkat ilmu dan dan teknologi.
Adapun penelitian berasal dari kata ‘teliti’ diartikan sebagai kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data, disajikan secara sistematis dan objektif. Dalam bahasa inggris penelitian disebut research, yang diduga berasal dari akar kata ‘re’ dan ‘search’ berarti mencari kembali.[1] Penelitian juga dapat diartikan sebagai usaha memahami, menemukan kembali permasalahan yang sesungguhnya sudah ada tetapi belum terungkap secara benar, meyakinkan dan menyeluruh.
Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat dipertanggung jawabkan mengenai proses pendidikan. Tujuannnya adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum, atau penafsiran tingkah laku yag dapat dipakai untuk meneangkan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.[2]
B.     Ciri-Ciri Kegiatan Penelitian
a.       Dirancang untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
b.      Menekankan pada pengembangan generalisasi , prinsip, prinsip, dan teori-teori.
c.       Berpangkal pada objek yang dapat di observasi.
d.      Memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan.
e.       Penelitian mencakup penemuan yang baru.
f.        Dirancang secara teliti dan rasional.
g.      Menuntut keahlian
h.      Ditandai dengan usaha objektif dan logis.[3]
C.    Komponen Metode Penelitian
Metode penelitian memiliki beberapa komponen yaitu:
1.      Masalah Penelitian
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah penelitian merupakan isu-isu, kontroversi-kontroversi, atau masalah-masalah yang membutuhkan penelitian dalam penyelesaiannya. 
2.      Kajian teori atau landasan teori
Penelitian kuantitatif cenderung menggunakan kata landasan teori sebab teori akan dijadikan sebagai landasan untuk membuat alat ukur penelitian. Dalam penelitian kualitatif selalu digunakan kata kajian teori, sebab teori yang dibaca dijadikan sebagai bahan untuk membantu memahami fenomena penelitian.
3.      Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian yang diajukannya. Hipotesis tersebut akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Hipotesis selalu digunakan pada penelitian kuantitatif, meskipun dalam kepenelitian kualitatif boleh saja digunakan peneliti.
4.      Cara Ilmiah
Cara ilmiah maksudnya kegiatan pad acara-cara keilmuan yang meliputi:
a.       Rasional, penelitian harus dilakukan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia.
b.      Empiris, masalah atau focus peneltian harus dapat diamati indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan.
c.       Sistematis, proses penelitian yang dilakukan menggunakan langkah-langkah yang logis dan bertahap.
5.      Data
Penelitian harus berdasarkan data bukan berdasarkan angan-angan peneliti. Data yang layak dijadikan data penelitian adalah data yang memiliki kriteria:
a.       Valid (sahih)
b.      Reliabel
c.       Objektif
6.      Tujuan
Setiap penelitian harus memiliki tujuan antara lain:
a.       Penemuan, bertujuan untuk menemukan sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya.
b.      Pembuktian, bertujuan untuk membuktikan keraguan terhadap informasi/pengetahuan tertentu.
c.       Pengembangan, bertujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada.
7.      Kegunaan
Kegunaan penelitian antara lain:
a.       Memahami Masalah, memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui atau sama-samar.
b.      Memecahkan Masalah, mengatasi masalah yang muncul di tempat penelitian.
c.       Mengantisipasi Masalah, mengantisipasi masalah yang diperkirakan akan timbul.[4]
D.    Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
Ruang lingkup penelitian pendidikan di Indonesia meliputi penelitian pada tingkat kebijakan, tingkat managerial dan institusional.
Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikan terdapat enam (6) bidang yaitu :
a.       Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPRK kebijakan presiden dan DPR tentang pendidikan
b.      Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan
c.       Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang Pendidikan
d.      Implementasi kebijakan pendidikan
e.       Output dan Outcome kebijakan pendidikan
Pada lingkup manajerial, penelitian pendidikan meliputi bidang:
a.       Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi/ kota dan lembaga
b.      Organisasi Diknas, dinas Propinsi/Kabupaten/Kota dan institusi pendidikan
c.       Kepemimpinan pendidikan
d.      Ekonomi pendidikan
e.       Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
f.        Hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan
g.      Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah
h.      SDM tenaga kependidikan
i.        Evaluasi pendidikan
j.        Kearsipan, perpustakaan dan musim pendidikan
Pada tingkat institusional lingkup penelitian meliputi berbagai bidang yaitu:
a.       Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan
b.      Pemasaran lembaga pendidikan
c.       Sistem seleksi murid baru
d.      Kurikulum, silabe
e.       Teknologi pembelajaran
f.        Media pendidikan, buku ajar,dll
g.      Penampilan mengajar Guru
h.      Manajemen kelas
i.        Sistem eluasi belajar
j.        System ujian akhir
k.      Kuantitas dan kualitas lulsan
l.        Unit produksi
m.    Perkembangan karir lulusan
n.      Pembiayaan pendidikan
o.      Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI
p.      Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan
Jadi, penelitian pendidikan itu tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di masyarakat yang memerlukan institusi sekolah dan masyarakat yang menggunakan lulusan sekolah. Penelitian pada bidang pendidikan juga dapat dilakukan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, dengan menggunakan berbagai metode pendidikan seperti yang telah dikemukakan. Metode penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian adalah metode survey, eksperimen, kualitatif dan research dan development (R&D). [5]
BAB III
KESIMPULAN
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu iuntuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan utuk mendapatkan pengertian baru dan mebaikkan tingkat ilmu dan dan teknologi.
Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat dipertanggung jawabkan mengenai proses pendidikan. Tujuannnya adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum, atau penafsiran tingkah laku yag dapat dipakai untuk meneangkan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
Adapun ruang lingkup masalah bidang pendidikan yang harus menjadi perhatian bagi kalangan akademisi, profesional, institusional adalah sebagai berikut: Penelitian kebijakan pendidikan, Penelitian manajerial, Penelitian operasional.








DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Amirul dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 1998
Margono.  Metodologi penelitian Pendidikan.  cet. Ke 6. Jakarta:  Rineka Cipta.  2007.
   Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. 2010
Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006




[1]Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. 1998, hal. 9
[2]S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2007, hal. 18.
[3] Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. 1998, hal. 41-42

[4] Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, hal 9-11.
[5] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: penerbit Alfabeta, 2010), hal. 45